Seorang ibu dari dua orang anak yang kini sedang tergeletak lemah di rumah sakit, harus berjuang melawan sakit yang diderita. Ibu Herlaela Afrina yang beralamatkan dusun rancak, kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah kini menderita penyakit tumor di hati yang menyebabkan dirinya lemah tak berdaya. Berdasarkan dari history yang didapat, penyakit tumor di hati yang menimpa Herlaela berawal dari penyakit magh, akan tetapi karena penanganan yang kurang sehingga lama kelamaan magh tersebut berubah menjadi kronis yang berbahaya dan menjalar ke hati sehingga kini menjadi penyakit yang bisa mengancam keselamatan ibu Herlaela.
Herlaela mengalami sakit tumor sejak tujuh bulan sebelum puasa kemarin dan beliau mulai menjalani perawatan sejak dua hari menjelang puasa. Dengan latar belakang keluarga yang sederhana, yakni suaminya yang bekerja serabutan dan ibu Herlaela yang bekerja sebagai penjual gorengan dengan membiayai dua orang anak yakni anak pertama kini duduk di bangku kelas tiga SMP dan anak yang kedua kini duduk di bangku kelas empat SD tentu membuat keluarga ibu Herlaela harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk kehidupan mereka. Dengan keadaan seperti itu membuat rasa takut dari ibu herlaela untuk berobat di rumah sakit yang skalanya lebih canggih untuk pengobatan sakit yang dideritanya menjadi lebih besar. Karena adanya keterbatasan biaya dan kebutuhan hidup yang tinggi membuat Herlaela harus menahan rasa sakitnya.
Namun keganasan dari penyakit yang diderita membuat Herlaela tidak tahan lagi, dari pihak puskesmas yang sudah angkat tangan dan menyerah atas penyakit yang diderita dari Herlaela membuat sebuah keputusan bahwa Herlaela harus dirawat di rumah sakit yang lebih canggih. Dan pada akhirnya Herlaela pun harus dilarikan ke rumah sakit Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Perawatan yang intensif harus dilalui oleh Herlaela, dan kini Ia masih berjuang untuk melawan penyakit yang dideritanya. Motivasi terbesar untuk bias sembuh tentu senyum sang buah hati yang sedari awal perawatannya rumah sakit provinsi Herlaela tidak pernah sama sekali melihat anaknya. kini kedua anaknya dititipkan di neneknya.
Rasa impati dan kemanusiaan yang besar membuat banyak orang merasa prihatin dan ingin ikut andil dalam perjuangan Herlaela melawan penyakitnya. Anak-anak yang masih membutuhkan pelukan hangat dari malaikat nyata dalam kehidupannya tepatnya seorang ibu membuat banyak orang ingin mengulurkan tangan untuk membantu dan memberikan semangat kepada Herlaela. Tepatnya pada tanggal 14 September 2022, pihak BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah mengunjungi Herlaela yang sedang tergeletak lemah tak berdaya di Rumah Sakit Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rasa syukur dan terimakasih yang begitu dalam tentu diucapkan oleh suami dan ibu Herlaela, serta dua orang anak yang mengetahui akan hal itu mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya. Berkat Zakat,Infaq dan Sedekah dari orang-orang baik tersebut, kedua anak ini tetap bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu. Terimakasih kepada semua Muzaki yang telah mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS Lombok Tengah. Dengan zakat yang anda keluarkan nyatanya mampu mengembalikan kebahagiaan dari masyarakat yang membutuhkan. Mari kita sama-sama bumikan zakat karena zakat mampu untuk mensejahterakan umat dan membuat semua orang bahagia.