Lingkungan Berangsak Kelurahan Tiwugalih Kecamatan Praya menjadi lokasi acara Pelengak Gubuq bersama Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. H.Nursiah, hadir juga Camat Praya, dan Lurah Tiwugalih .Kamis 11/5/23, Pada kesempatan itu juga sedang berlangsung posyandu di Lingkungan tersebut. Pelengak gubuk tersebut merupakan program peduli lansia, peduli yatim , peduli siswa yang kurang mampu dan juga mendukung pemberantasan stunting di Kabupaten Lombok Tengah,bersama BAZNAS Lombok Tengah program ini telah dimulai sejak sebelum bulan Ramadhan yang lalu.
Stunting menjadi hal yang urgent dan perlu perhatian lebih dikarenakan bangsa memerlukan generasi yang cemerlang untuk menghadapi masa depan, kondisi stunting membuat sebagian anak berkesempatan lebih kecil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, bahkan beresiko mengalami sejumlah penyakit dan menjadi tidak produktif, yang pada akhirnya dapat menjadi beban bagi keluarga dan negara di usia dewasa.
Sehingga dengan sigap pemerintah harus mencegah dan mengurangi ombak stunting di Indonesia ini,Pemda dan BAZNAS Lombok Tengah kemudian bersinergi melaksanakan kegiatan pencegahan melalui lingkup kecil seperti lingkunga,dusun (Gubuq) agar lebih tersentuh dan pendataan lebih detail.setelah disambangi dan didata dilingkungan tersebut terdapat 10 Anak yang mengalami stunting, salah satu diantaranya ada yang berusia 5 tahun dengan berat badan 8 kg,sungguh pemandangan keadaan social yang kurang baik.
Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya stunting salah satunya kurangnya asupan gizi,
“kami berpesan kepada Ibu-Ibu sekalian yang memiliki bayi,balita,maupun yang sedang hamil agar selalu memperhatikan asupan gizi bagi anak, pastikan makanan yang diberikan adalah makanan yang cocok dan memiliki gizi yang tinggi.perhatikan juga perkembangan anak, agar anak tidak mudah sakit dan tidak terkena stunting ini” pesan Wabup.
Pada kesempatan itu BAZNAS Lombok Tengah membagikan 10 Paket makanan untuk penderita stunting, 8 Paket sembako untuk Lansia, 7 Bingkisan untuk anak Yatim dan 10 paket alat tulis untuk Siswa kurang mampu di lingkungan tersebut.
Stunting menjadi hal yang urgent dan perlu perhatian lebih dikarenakan bangsa memerlukan generasi yang cemerlang untuk menghadapi masa depan, kondisi stunting membuat sebagian anak berkesempatan lebih kecil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, bahkan beresiko mengalami sejumlah penyakit dan menjadi tidak produktif, yang pada akhirnya dapat menjadi beban bagi keluarga dan negara di usia dewasa.
Sehingga dengan sigap pemerintah harus mencegah dan mengurangi ombak stunting di Indonesia ini,Pemda dan BAZNAS Lombok Tengah kemudian bersinergi melaksanakan kegiatan pencegahan melalui lingkup kecil seperti lingkunga,dusun (Gubuq) agar lebih tersentuh dan pendataan lebih detail.setelah disambangi dan didata dilingkungan tersebut terdapat 10 Anak yang mengalami stunting, salah satu diantaranya ada yang berusia 5 tahun dengan berat badan 8 kg,sungguh pemandangan keadaan social yang kurang baik.
Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya stunting salah satunya kurangnya asupan gizi,
“kami berpesan kepada Ibu-Ibu sekalian yang memiliki bayi,balita,maupun yang sedang hamil agar selalu memperhatikan asupan gizi bagi anak, pastikan makanan yang diberikan adalah makanan yang cocok dan memiliki gizi yang tinggi.perhatikan juga perkembangan anak, agar anak tidak mudah sakit dan tidak terkena stunting ini” pesan Wabup.
Pada kesempatan itu BAZNAS Lombok Tengah membagikan 10 Paket makanan untuk penderita stunting, 8 Paket sembako untuk Lansia, 7 Bingkisan untuk anak Yatim dan 10 paket alat tulis untuk Siswa kurang mampu di lingkungan tersebut.