Berbagi salah satu nikmat yang tidak bisa kita gambarkan dengan sebuah kalimat. Rabu, 3 Agustus 2022, sebuah perjalanan singkat namun berkesan dilakukan oleh tim distribusi BAZNAS Lombok Tengah yakni Muhammad Ahsani Taqwim. seperti biasa sapaan hangat penuh harapan dan semangat untuk mengantarkan amanah dari para Muzaki dan Munfiq.
Pertemuan dengan bapak sahnim yang kini berusia 53 tahun yang tinggal di Dusun Lender, Desa Kabul, Praya Barat Daya membawa cerita baru penuh haru. Bapak Sahnim yang sebelumnya mengadu nasib ke luar negeri (Malaysia) sebagai pekerja sawit kini terpaksa pulang ke Indonesia akibat sakit yang diderita. Selama mengadu nasib dirantauan Bapak Sahnim berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga terutama untuk anak bungsunya yang kini baru masuk perguruan tinggi, yang ia harapkan sebagai pembawa perubahan untuk keluarganya kelak. Sementara istrinya (Rina) merupakan seorang ibu rumah tangga yang kadang-kadang kerja serabutan sebagai buruh tani.
Sudah berbulan – bulan lamanya bapak sahnim mengidap sakit dibagian perut karena usus buntu yang dideritanya, hal ini pula menyebabkan pembengkakan di perutnya. Perawatan pertama sebelumnya beliau jalani di RSUD Praya kemudian perawatan selanjutnya dilakukan di RSUD Provinsi NTB dari tanggal 26 Juli sampai sekarang. Selama dirumah sakit bapak sahnim kerap ditemani oleh anaknya.
Pertemuan dengan bapak sahnim yang kini berusia 53 tahun yang tinggal di Dusun Lender, Desa Kabul, Praya Barat Daya membawa cerita baru penuh haru. Bapak Sahnim yang sebelumnya mengadu nasib ke luar negeri (Malaysia) sebagai pekerja sawit kini terpaksa pulang ke Indonesia akibat sakit yang diderita. Selama mengadu nasib dirantauan Bapak Sahnim berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga terutama untuk anak bungsunya yang kini baru masuk perguruan tinggi, yang ia harapkan sebagai pembawa perubahan untuk keluarganya kelak. Sementara istrinya (Rina) merupakan seorang ibu rumah tangga yang kadang-kadang kerja serabutan sebagai buruh tani.
Sudah berbulan – bulan lamanya bapak sahnim mengidap sakit dibagian perut karena usus buntu yang dideritanya, hal ini pula menyebabkan pembengkakan di perutnya. Perawatan pertama sebelumnya beliau jalani di RSUD Praya kemudian perawatan selanjutnya dilakukan di RSUD Provinsi NTB dari tanggal 26 Juli sampai sekarang. Selama dirumah sakit bapak sahnim kerap ditemani oleh anaknya.